Jakarta, Kemendikbud— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy, dilantik menjadi presiden Southeast Asian Ministers Of  Education Organization (SEAMEO) Council periode 2017 s.d. 2019 menggantikan Menteri Pendidikan Thailand, Teerakiat Jareonsettasin. Pelantikan ini berlangsung saat pelaksanaan hari jadi ke-49 SEAMEO di Jakarta, pada hari Selasa (25/7/2017).

SEAMEO  menghimpun para menteri pendidikan di Asia Tenggara, yang terdiri dari sebelas negara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Kemudian, terdapat delapan negara anggota asosiasi, meliputi  Australia, Kanada, Perancis, Belanda, Selandia Baru, Spanyol, dan Inggris. Selain itu, sebanyak empat anggota afiliasi, meliputi British Council, China Education Assosiation for International Exchange (CEAIE), The International Council for Open and Distance Education, dan Tsukuba University.

Saat pelantikan, Menteri Muhadjir mengungkapkan organisasi antar menteri pendidikan, SEAMEO, (hendaknya) dapat memperbaiki kualitas hidup manusia, yang berperan bukan hanya sebagai wadah pendidikan tapi juga tempat berbagi ide atau gagasan.
“SEAMEO dapat memperbaiki kualitas hidup manusia dan SEAMEO disediakan bukan hanya sebagai wadah pendidikan saja, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagi ide atau gagasan berdasarkan praktek, dan lain-lain,” ujar Menteri Muhadjir, saat dilantik menjadi Presiden SEAMEO, di Jakarta, hari Selasa (25/7/2017).

Menteri Pendidikan Thailand, Teerakiat Jareonsettasin, berharap SEAMEO dapat menjadi salah satu contoh kesatuan dalam keberagaman. Sehingga, terdapat capain kerja yang bermanfaat dalam pendidikan di Asia Tenggara.
“Kita dapat bersatu untuk memperoleh pencapaian ini, saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ujar Menteri Teerakiat, saat pidato sambutan hasil pencapaian kinerja SEAMEO Council.
Menurutnya, SEAMEO dapat menjadi salah satu contoh kesatuan dalam keberagaman di Asia Tenggara sehingga dapat memperoleh capaian kerja yang bermanfaat dalam pendidikan di Asia Tenggara.

Acara ini merupakan ke delapan kalinya dimana Indonesia menjadi tuan rumah SEAMEO ke-49, yang dilaksanakan dari tanggal 24 s.d. 27 Juli 2017, di Jakarta. Sebanyak tujuh agenda utama yang dibahas. Pertama, pencapaian pendidikan universal bagi usia dini. Kedua, mengatasi hambatan pendidikan inklusi. Ketiga, ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat. Keempat, mempromosikan pendidikan keahlian dan kejuruan serta pelatihan. Kelima, revitalisasi pendidikan guru. Keenam, harmonisasi pendidikan tinggi dan penelitian. Ketujuh, adopsi kurikulum abad 21.*** (Gadis Nikita/Desi Isnaeni)

sumber : https://www.kemdikbud.go.id/